Sejarah Desa Patrol Indramayu
Desa Patrol Baru adalah hasil pemekaran dari Desa Patrol Lor yang mempunyai cerita historis dari dulu hingga kini. Maka dari itu keberadaan masyarakat Desa Patrol Baru sebenarnya mempunyai sifat yang ramah, santun dan saling menghormati sesama sehingga tabiat masyarakat yang demikian banyak pendatang dari berbagai daerah untuk singgah, bahkan menetap menjadi warga Desa Patrol Baru.
Hidup berdampingan antara pribumi dan pendatang adalah satu karunia, mereka saling tukar pengalaman satu sama lain dan tolong menolong serta saling melengkapi didalam kehidupan mereka. Masyarakat Desa Patrol Baru hidup dari bercocok tanam padi, palawija, sayur-mayur dan berdagang.
Mereka mengandalkan dari hasil pertanian karena wilayahnya terbentang luas menghampar dan datar. Dari situlah modal utama untuk mengembangkan pertanian. Pola kajian kalender musim sangat diperhatikan, karena faktor inilah yang menentukan keberhasilan pola tanam. Masa tanam padi dua kali setahun dengan sistem irigasi tehknis yang bisa mengatur pola tanam pertanian. Untuk perkebunan/palawija dilakukan hampir separuh dari para petani. Bagi para petani yang rajin dan cerdas dengan modal sumber alam yang tersedia melimpah dan luas mereka manfaatkan bercocok tanam palawija seperti : Bawang merah, Kacang panjang, mentimun, terong, tomat dan lainnya.
Terbentuknya Desa Patrol menurut cerita dari ahli sejarah masyarakat setempat mengatakan, adalah dahulu ada satu tempat dimana tempat itu berdiri sebuah jondol (Pos) tempat peristirahatan dimana orang yang bepergian jauh pasti akan mampir ditempat tersebut untuk melepaskan lelahnya, sedangkan para musafir, para pedagang kebanyakan berasal dari Jawa Tengah sedangkan nama jondol (Pos) menurut bahasa mereka adalah Patrol. Sehingga terkenal dengan sebutan nama tersebut adalah Patrol.
Sambil beristirahat para pendatang itu berjualan di tempat sekitarnya, makin lama tempat tersebut tempat transaksi jual beli sehingga terbentuk pasar desa yang namanya pasar Balong. Karena semakin ramai akhirnya sampai sekarang dipindah kearah barat, yang sekarang di sebut pasar Patrol.
Pada tahun 1982 Desa Patrol Lor dijabat oleh seorang Kepala Desa yang bernama Pjs. SAMSURI. Dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan terhadap masyarakat dan ditunjang dengan berbagai persyaratan yang lain, maka diadakanlah pemekaran desa yang di belah menjadi 2 desa yaitu Desa Patrol Lor dan Desa Patrol Baru dengan pejabat Pjs. CUKRO.
Comments
Post a Comment